Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.
Penelusuran Trending (7 hari terakhir)

Doa Istikharah (Minta Dipilihkan Yang Terbaik)

DOA ISTIKHARAH (MINTA DIPILIHKAN YANG TERBAIK)
Oleh : Mohamad Fatoni Asyhari
0811106389, 26e0e29d

 

Sesuai sunnah Rasulullah, jika Anda memiliki suatu kebutuhan hendaklah Anda mendirikan shalat sunnah dua rokaat (shalat istikharah), kemudian berdoa :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ.
Allaahumma, innii astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudrotik, Wa as-aluka min fadhlikal ‘azhiimi, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyuub.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada Engkau dengan ilmuMu, dan aku memohon kekuasaanMu [untuk menyelesaikan urusanku] dengan kekuasaanMu. Dan aku memohon kepadaMu sebagian karuniaMu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Maha Tahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.
اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَ آجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ،
Allaahumma, in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii ‘aajilihi wa aajilihi, faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiih.
Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya dalam waktu cepat dan lambat [di dunia dan akhirat], maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَ آجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii ‘aajilihi wa aajilihi, fashrifhu ‘annii, washrifnii ‘anhu, waqdur liyal khoira haitsu kaana, tsumma ardhinii bih.
Dan jika Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku dan kehidupanku, serta [lebih buruk pula] akibatnya dalam waktu cepat dan lambat [di dunia dan akhirat], maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku rela menerimanya.
KEMUDIAN SEBUTKAN PERMOHONANNYA ……………….

Sumber :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعلمنا الاستخارة في الأمور كما يعلمنا السورة من القرآن ، يقول : إذا هم أحدكم بالأمر ، فليركع ركعتين من غير الفريضة ، ثم ليقل : اللهم إني أستخيرك بعلمك ، وأستقدرك بقدرتك ، وأسألك من فضلك العظيم ، فإنك تقدر ولا أقدر ، وتعلم ولا أعلم ، وأنت علام الغيوب . اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لي ، في ديني ومعاشي وعاقبة أمري ، أو قال : عاجل أمري وآجله ، فاقدره لي ويسره لي ، ثم بارك لي فيه ، وإن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لي ، في ديني ومعاشي وعاقبة أمري ، أوقال : في عاجل أمري وآجله ، فاصرفه عني واصرفني عنه ، واقدر لي الخير حيث كان ، ثم أرضني به . قال : ويسمي حاجته .
الراوي : جابر بن عبدالله المحدث : البخاري  - المصدر : صحيح البخاري - الصفحة أو الرقم1162 خلاصة حكم المحدث : صحيح

Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengajarkan kita ISTIKHARAH dalam suatu urusan sebagaimana mengajarkan kita surat dari al-qur’an, Beliau bersabda : apabila salah seorang diantaramu menginginkan suatu urusan, maka shalat sunnahlah dua rokaat, kemudian berdoa “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada Engkau dengan ilmuMu, dan aku memohon kekuasaanMu [untuk menyelesaikan urusanku] dengan kekuasaanMu. Dan aku memohon kepadaMu sebagian karuniaMu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Maha Tahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya dalam waktu cepat dan lambat [di dunia dan akhirat], maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini. Dan jika Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku dan kehidupanku, serta [lebih buruk pula] akibatnya dalam waktu cepat dan lambat [di dunia dan akhirat], maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku rela menerimanya”. Beliau bersabda : dan disebutkan kebutuhannya.
(Hadits shahih yg diriwayatkan Imam Bukhari dari Jabir bin Abdullah, dalam kitab Shahih Bukhari, nomer 1162)
Doa
Ust. H. Mohamad Fatoni Asyhari
Ust. H. Mohamad Fatoni Asyhari
Dai dan Muballigh. Zahara Namora Wisata Tour & Travel. Pendiri Pondok Sakinah & Nur Rabbani Aulia. Konsultan Keluarga dan Warisan. Pembimbing Ibadah Haji/Umroh.
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar